Solar Home system merupakan suatu pembangkit listrik tenaga
surya berskala kecil yang terdiri dari komponen panel surya, Baterai charger
controller, baterai, dan inverter. Beban yang dipasang pada pembangkit berskala
kecil ini dapat berupaa lampu florescent, radio, televisi berwarna yang
dioperasikan dalam 4 atau 5 jam setiap hari.
Panel surya yang banyak digunakan untuk Solar home system
dalam skala kecil ini biasanya bervariasi dari 50 watt – 200 watt. Baterai
dibutuhkan dalam pembangkit ini dengan tujuan pada saat malam hari ataupun
selama cuaca hujan sehingga tidak terdapat sinar matahari, listrik masih dapat
dimanfaatkan.
Instalasi Solar Home System (SHS) ada dua macam, yaitu off
grid (stand alone) serta on grid. Off grid adalah instalasi SHS dengan
membuat jaringan tersendiri yang berbeda dengan jaringan listrik dari PLN.
sedangkan instalasi on grid maka jaringan listrik SHS dan PLN terhubung
menjadi satu.
Konsep Kerja Solar Home System
Pada dsarnya Solar Home System adalah bentuk applikasi dari
tenaga surya, pembangkit listrik tenaga surya itu konsepnya sederhana. Yaitu
mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik, chaya matahari merupakan salah
satu bentuk energi dari sumber daya alam. Sumber daya alam matahari sudah
banyak digunakan untuk memasok daya listrik di satelit komunikasi panel surya.
Sel surya ini dapat menghasilkan energi listrik dalam yang tidak terbatas
langsung diambil dari matahari, tanpa ada bagian yang berputar dan tidak
memerlukan bahan bakar. Sehingga sistem sel surya sering dikatakan bersih dan
ramah lingkungan.
Dibandingkan genarator listrik ada yang berputar dan
memerlukan bahan bakar untuk dapat menghasilkan listrik, suaranya bising.
Salain itu gas buang yang dihasilkan dapat menimbulkan efek gas rumah kaca
()green house gas) yang pengaruhnya dapat merusak ekosistem mahluk hidup di
muka bumi.
Sistem sel surya yang digunakan dipermukaan bumi terdidi
dari panel surya, rangkaian kontroler pengisian (charger controller)
dan aki (batere) 12 Valt yang maintenance free. Panel surya merupakan
modul yang terdiri dari beberapa sel surya yang digabung dalam hubungkan seri
dan pararel tergantung ukuran dan kapasitas yang diperlukan. yang sering
dugunakan adalah modul 50Wp. modul surya itu menghasilkan energi listrik yang
proposional dengan luas permukaan panel yang terkena sirnar matahari.
Rangkaian controller pengisian aki dalam sitem sel surya itu
merupakan rangkain electronic yang mengatur proses pengisian akinya. kontroler
ini dapat mengatur tegangan aki dlam selang tegangan 12 Volt plus minus 10
persen.
Komponen-Komponen Solar Home System
1. Solar Modul
Apa itu solar call?
Sebelum mebahas sistem pembangkit listrik tenaga surya.
pertama-tama akandijelaskan secara singkat komponen penting dalam sistem ini
yang berfungsi sebagai perubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik .
listrik tenaga matahari dibangkitkan oleh komponen disebut solar
cell . Komponen ini mengkoversikan energi dari cahaya matahari menjadi listrik.
Solar cell merupakan komponen vital yang umumnya terbuat ari bahan semi
konduktor.
Tenaga solar cell yang dihasilkan sangat kecil maka beberapa
solar cell harus digabungkan sehinga terbentuklah satuan komponen yang disebut
modul. produk yang dikeluarkan oleh industri solar cell adalah dalam bentuk
modul in, pada applikasinya karena tenaga listrik yang dihasilkan oleh satu
modul masih cukup kicil rata-rata maksimum tenaga listrik yang dihasilkan 130W
per 12 Jam maka dalam pemampaatannya beberapa modul digabingkan dan
terbentuklah apa yang disebut array. Sebagai contoh untuk menghasilkan listrik
sebesar 3Kw dibutuhkan array seluas 20-30 meter persegi, secra lebih. Besarnya
kapasitas PLTS yang ingin dipasang menambah luas area pemasangan
2. AC Module
Seperti yang diterangkan diatas modul adalah kompunen yang
merubah enrgi caha menjadi energi listrik. Listrik yang dihasilkan adalah DC
dirubah menjadi AC. Untuk diubah maka listrik DC dari beberapa modul
digabungkan dan dikonversikan menjadi AC dengan alat yang disebut Power
Conditioner. Karena menggabungkan listrikk dari beberapa modul maka sistem
pngkabelan menjadi rumit dan kapasitas yang dibutuhkan dari power conditioner
nya menjadi besar. Untuk mengatsi persoallan ini , maka dikembangkan apa yang
disebtu AC Module, yaitu modul yang langsung menghasilkan listrik AC. Secara
prinsip tidak ada perubahan yang terjadi, namun secara tegnologi diperlukan
power conditioner bersekala kecil yang dapat dipasangkan dibelakang modul.
Contoh Power Conditioner yang sekarang banyak dipasaran
3. Controller
Controller/Charger regulated adalah alat elektronic
pada system Pembangkit Listrik Tenaga Surya(PLTS). Berfungsi mengatur lalu
lintas listrik dari modul surya Ke Battrey/Accu apabila battrey/accu sudah
penuh maka listrik dari modul surya ke battrey/accu (apabila battrey/accu sudah
penuh maka listrik dari panel surya tidak akan dimasukan kebattrey dan
sebaliknya) dan dari battrey/accu ke beban (apabila listrik dalam battrey/accu
tinggal 30_50% maka listrik listrik kebeban otomatis dimatikan.
4. Battrey/Accu
Komponen yang sangat penting dalam solar home system
application dimana battrey/accu berperan sebagai alat yang menampung/menyimpan
listrik yang dihasilkan oleh modul suya, dan battrey/accu yang smestinya
digunakan adalah jenis VRLA atau battrey yang memiliki Deep Cycle yang
tinggi. karena sistem kerja battrey untuk tenaga surya berbeda dengan sistem
kerja aki mobil. sistem kerja battrey tenaga surya pengurasannya perlahan namun
dengan pengisian yang perlahan juga, berbeda dengan aki mobil yang pengurasan
listriknya sampai habis tetapi dlam waktu singkat/cepat mengechas lagi sampai
penuh
4. Beban Listrik/kompenen yang akan di gunakan untuk listrik
Beban listrik untuk solar home system pada umumnya hanya
berupa lampu hemat energi karena untuk beban yang cukup besar panel surya belum
mampu memenuhinya. Maka dari itu panel surya hanya cocok untuk daerah yang
terpencil yang belum mendapat pasokan listrik dari PLN. Karena umumnya mereka
hanya membutuhkan penerangan untuk menunjang kelayakan hidup mereka.